Nyadran yang dilakukan turun-temurun oleh masyarakat di Dusun Krecek dan Dusun Gletuk, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, Temanggung, menjadi unik karena diikuti semua unsur agama dan kepercayaan.Menjaga toleransi, merawat tradisi lintas generasi, dan sekaligus menggali nilai budaya lokal. Dikemas dalam Nyadran Perdamaian,Mereka diajak nguri-nguri budaya. Kegiatan tersebut juga untuk mewujudkan persatuan, untuk keseimbangan antarmanusia dan juga alam. ’Nyadran Perdamaian tidak sekedar mengikuti ritual saja, mereka yang datang dari kota-kota besar rata-rata merasa mendapatkan kehidupan baru. Hidup rukun, damai, tenang, saling menjaga toleransi, serta bersahabat dengan alam. Acara ini juga simbol wujud kerukunan dan kebersamaan warga dengan kepercayaan yang berbeda yaitu Islam dan Budha.
Ratusan Warga Dusun Krecek Kaloran Temanggung, membawa tenongan yang berisi makanan untuk melaksanakan acara tradisi nyadran perdamaian, Jumat (27 Januari 2023). Nyadran yang dilakukan turun-temurun oleh masyarakat ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya pada penanggalan bulan Rajab, untuk mengirim doa kepada leluhur dusun yang telah meninggal dunia.
Prosesi jamasan pusaka dalam rangka hari jadi ke-502 Kabupaten Semarang, di Pendopo Bupati Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14 Maret 2022). Tujuh pusaka terdiri...
.
Warga difabel dari Komunitas Roemah D melakukan aktifitas pada sarana dan prasarana di Halaman Pengadilan Agama Semarang , Kawasan Mangkang Semarang Jumat...